Pages

Subscribe:

Sabtu, 18 Februari 2012

Sekilas tentang Manutta

GAMBARAN TENTANG PUPUK MANUTTA

Produk Manutta ( pupuk untuk pertanian ), merupakan pupuk untuk mengolah tanah, yang telah disahkan sekitar tanggal 12 Juni 2010. Pupuk Manutta dibagi menjadi 2 jenis pupuk.
Pupuk Bawah Manutta

Manutta bawah
Manutta bawah


  • Pupuk bawah sebagai pengolah tanah, yang diwadahi 2 liter per botolnya dan dijual sebesar 85.000 per botol. Dosis aplikasi 10 liter untuk 1 hektar lahan.
Pupuk Atas Manutta

manutta atas
manutta atas
  • Pupuk Atas sebagai penyubur buah, penamabah bobot tanaman, daun dan juga pembungaan, yang diwadahi ½ liter per botolnya dan dijual sebesar 35.000 per botolnya. Dosis aplikasi 1 tangkai sekitar 1 botol kurang lebih 4 hektar.>

Tidak berbeda dengan produk Marasake, Produk Manutta juga diproduksinya di Malang, milik warga pomosda juga. Dari Malang berupa botolan kosong lalu untuk packing, distribusi dan penjualan diurus oleh para alumni Pomosda yang berkantor pusat di Jln. Wachid Hasyim, no. 304 Tanjunganom Nganjuk.
Pupuk Manutta telah Demload ( uji coba ) beberapa kali, mulai dari Maospati, Magetan, Ngawi, Trenggalek, Tulung Agung , Bahkan Malang dan teruji hasilnya bagus.”,Kata Mas Puji Setyawan.
Pupuk Manutta ini bukan untuk bisnis melainkan untuk memperkuat tali silaturahmi para warga jemaah. Jadi para petani dapat bekerja sama tanpa didasari rasa ingin untung sendiri. Para Petani dapat mengambil pupuk manutta ini, lalu ketika panen, hasil panennya diambil sebagian baik untuk uang kas dan untuk memperbaiki produksi pupuk Manutta ini. Harapannya berangkat dari keprihatinan dari para petani yang kurang lebihnya dari warga jemaahnya sendiri yang banyak berprofesi sebagai petani. Untuk itu Pupuk Manutta merupakan Teknologi Tepat Guna, yang dapat mensejahterakan pertain dan menekan permakaian pupuk kimia “ Khususnya Warga dan Umumnya untuk Masyarakat luas”, -Mas Puji Setyawan.
Reade more >>

Bubuk Kedelai Instan Marasake

Marasake adalah bubuk kedelai instant, produksi dari Kopontren Pondok Modern Sumber Daya At Taqwa (POMOSDA) merupakan produk olahan dari kedelai lokal pilihan bukan kedelai impor sebagai minuman alternatif untuk kesehatan yang rasanya nikmat dan dapat dikonsumsi setiap hari tanpa menimbulkan efek samping, bisa dikonsumsi mulai balita, ibu hamil dan menyusui hingga para manula, guna memenuhi tambahan kebutuhan gizi dan dapat digunakan sebagai terapi nutrisi untuk membantu dan menjaga kesehatan tubuh.
Keunggulan Marasake:
  • Dapat dikonsumsi oleh balita, ibu hamil dan menyusui hingga manula
  • Ekonomis ,dengan harga sangat terjangkau
  • Merupakan hasil pengolahan terbaik dari kedelai lokal pilihan (bunga ungu) yang bebas dari transgenik.
  • Diolah secara alami hingga mampu mempertahankan kandungan utama kedelai seperti isoflavon dan asam amino esensial lainnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
  • Dengan pengolahan alaminya juga mampu menghilangkan senyawa – senyawa protease inhibitor (penghambat pencernaan dalam tubuh) dan anti nutrien yang terdapat pada kedelai mentah.
  • Memiliki rasa yang khas dan lezat, karena adanya pengolahan khusus yang dapat menghilangkan aroma  kacang-kacangan yang kurang sedap, sehingga cocok dijadikan minuman sehari-hari
  • Tanpa tambahan bahan kimia apapun baik bahan pengawet, pemanis, pewarna buatan atau zat-zat aditif lainnya, sehingga aman dikonsumsi oleh tubuh.
  • Praktis, kapanpun dan dimanapun dapat dikonsumsi, tinggal menyeduh dengan air panas, hangat atau dingin,dikemas dalam bentuk bubuk, relatif praktis, higienis, serta dapat dihidangkan sesuai selera seperti ditambah gula, madu, sirup, jahe, creamer dll.
Manfaat Marasake :
  • Anti Oksidan
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Penurun kadar kolestrol
  • Mengontrol keseimbangan hormonal
  • Pengendali diabetes
  • Mengatasi masalah berat badan (obesitas)
  • Mengatasi masalah ginjal
  • Mengatasi masalah pencernakan
  • Mengatasi osteoporosis
  • Mengurangi keluhan saat menopause
  • Mengurangi resiko kanker/tumor
  • Mengatasi masalah asam urat
Reade more >>

Guru Digugu dan Ditiru…, Kuncinya

PADANG, KOMPAS.com — Sosiolog dari Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Silfia Hanani, mengatakan, dalam pengembangan pendidikan berkarakter, yang terpenting diperlukan adalah keteladanan. Kemampuan guru menjadi teladan, menjabarkan eksistensi manusia yang baik kepada peserta didik.

Perlu mempertimbangkan orang lokal atau daerah setempat yang bisa menjelaskan nilai-nilai dan bisa menjadi figur. Bahkan, kalau perlu, orang yang paham adat budaya di daerah itu.
– Silfia Hanani
Dosen Pascasarjana Sosiologi di Universitas Andalas ini menambahkan, tenaga pengajar/guru yang menangani pendidikan karakter tidak mesti harus dilatih khusus, karena kalau dilatih akan berbicara teori lagi. Namun, sebaiknya guru dalam pendidikan karakter diambil dari orang-orang yang telah teruji mampu menjabarkan nilai-nilai. Terkait itu, guru harus memanfaatkan kearifan lokal dalam bentuk-bentuk terpuji dan mengangkat tokoh-tokoh yang bisa dicontoh.
“Kearifannya yang kita gali supaya bisa ditularkan kepada anak didik,” katanya.
Silfia mencontohkan, baju datuk di Minang berwarna hitam ada alasannya, begitu juga dengan jahitannya yang lurus dan tidak bersaku (kantong). Menurut dia, makna itu semua yang disebut kearifan lokal dan bukan berarti mempraktikkan ke semua.
“Jahit lurus artinya adil dalam bertindak, bagaimana harus adil? Kemudian tidak berkantong, karena nilai filosofisnya dilarang menerima sogokan, sedangkan celana lebar agar cepat bersikap. Seorang datuk harus cepat bersikap karena masyarakat membutuhkan kepastian,” papar Silfia.
Karena itu, lanjut dia, guru harus sudah teruji mampu memaknai nilai-nilai dalam kearifan lokal daerah. Sebab, jika diambil dari tamatan akademik, kenyataannya lebih dominan teori, sedangkan dalam pendidikan karakter, nilai-nilai dan contoh dalam perilaku dan sikaplah yang dibutuhkan.
“Guru-guru yang diambil perlu mempertimbangkan orang lokal atau daerah setempat yang bisa menjelaskan nilai-nilai dan bisa menjadi figur. Bahkan, kalau perlu, orang yang paham adat budaya di daerah itu,” kata Silfia.
Ia mengatakan, saat ini hidup masyarakat berada di tengah keterpaksaan, bukan di tengah kesadaran. Ibarat melintasi lampu lalu lintas di jalan raya, kata Silfia, orang takut bukan karena patuh, melainkan takut karena polisi. Jika polisi tidak berada di perempatan jalan, orang kebanyakan tetap melaju meskipun lampu merah. Padahal, mestinya mereka sadar lampu lalu lintas untuk keselamatan dan keteraturan.
“Nilai-nilai harus diamalkan dengan kesadaran, bukan karena keterpaksaan. Inilah yang penting dibangun dalam pendidikan karakter,” katanya.

Reade more >>

Pembuat wayang terlindas zaman

Wayang buatan Abah Endin (70) bukan sembarang wayang. Ia tidak membuat wayang untuk dijual secara komersial di pasaran. Abah banyak menerima pesanan dari para dalang. Abah juga lama mengabdi pada dalang ternama Asep Sunandar Sunarya. Ia membuat wayang untuk Asep sejak tahun 1980 hingga tahun 2007 lalu. “Abah lama di Pak Asep Sunandar. Selama 27 tahun wayang yang dipakai Pak Asep itu hasil karya Abah,” tutur Abah kepada detikbandung.

pembuat wayang
pembuat wayang abah endin di jaman modern
Wayang buatan Abah sudah melanglang buana ke luar negeri. Wayang-wayang tersebut dibawa oleh dalang-dalang yang mementaskan wayang golek di luar negeri. Termasuk salah satu di antaranya, dibawa oleh Asep Sunandar Sunarya. Sayangnya, ia sendiri belum pernah pergi atau diperkenalkan di luar negeri sebagai sosok pembuat wayang.
“Wayang Abah memang sudah banyak ke luar negeri. Ke Inggris, Perancis, Amerika, Australia. Cuma nasib Abah ya cukup di sini saja, tidak ikut pergi ke luar negeri juga seperti wayang Abah,” lirih Abah sambil sesekali membetulkan kacamatanya.
Namun sejak 2007 lalu, Abah Endin tidak bekerja sebagai pembuat wayang lagi untuk Asep Sunandar Sunarnya. Karena Asep sudah membuat wayang baru yakni jenis Wayang Purna. Sekarang Abah Endin bekerja pada Dalang Opik yang juga murid dari Asep Sunandar Sunarya. Ia mulai bekerja di sana sekitar 6 bulan lalu.
“Sekarang membuat wayang untuk Opik. Ya lumayan Abah sudah tua begini masih dipercaya untuk bisa membuat wayang,” ujar Abah bersahaja.
Reade more >>

KLINIK POMOSDAKU


Sejak dibangunnya klinik POMOSDA, rasanya kini POMOSDA mempunyai rumah sakit kecil, hal ini cukup beralasan karena, jika ada santri, ustadz, dosen, mahasiswa dan seluruh civitas POMOSDA yang mengalami gangguan kesehatan, bisa langsung berobat di Klinik POMOSDA.
Sedikit memberikan gambaran, fasilitas Klinik POMOSDA tak kalah lengkap dengan klinik-klinik lain, Alat-alat sejenis injeksi, rawat luka, termometer, tensi darah, cek gula darah, pengukur tinggi badan, pengukur berat badan, Infuse, tabung oxygen, ruang periksa pasien, bank instrument yang terdiri dari angkat jahitan pemeriksaan fungsi dasar seperti telinga, hidung, dan peralatan sunnat, semuanya telah dilengkapi. Dan untuk memastikan higienitas dan jaminan kebersihan, alat-alat untuk pembalutanpun sudah disterilkan.
Yang tak kalah penting adalah jenis maupun varian obat-obatan yang disediakan oleh Klinik POMOSDA telah dikonsultasikan dengan salah satu tenaga medis Rumah Sakit dr. Soetomo, Surabaya yaitu dr. Bram.
Sampai dengan saat ini, Klinik POMOSDA telah mempunyai tiga tenaga perawat,yang terdiri dari dua tenaga perawat perempuan dan satu tenaga perawat laki-laki. Dengan dikoordinatori oleh seorang coordinator, mereka mengurus dan mengoperasionalkan Klinik POMOSDA. Sehingga dengan demikian ketika para santri dan seluruh civitas pondok mengalami keluhan sakit, mereka siap melayani. Dengan banyaknya permintaan dari warga masyarakat sekitar, yang dulunya klinik dibuka hanya pagi hari, sekarang sudah dibuka pelayanan di malam hari.
Klinik di buka pagi hari pada jam 07.00 WIB-13.00 WIB,sore pada jam 17.00 WIB-21.00 WIB,dan khusus Malam Minggu Pahing dan Malam Jumat Legi klinik dibuka selama dua puluh empat jam karena untuk warga yang berminat untuk memeriksakan dirinya.
Sebagai bentuk pengembangan, klinik POMOSDA akan merintis posyandu umum. Untuk kesiapan pengembangan tersebut Klinik telah dilengkapi dengan alat penimbang bayi. Semoga dengan terpantaunya Klinik POMOSDA oleh para petugas klinik yang notabene merupakan tenaga perawat yang berpengalaman, menjadikan Klinik POMOSDA semakin maju. Amin.
Kemajuan dan penbangunan di POMOSDA tidak akan pernah berhenti seiring dengan perkembangan zaman,dan mewujudkan cita-cita guru wasithah. ***
Reade more >>